Prof. Khoo Kay Kim said...

"The university today does not teach people how to think. The students come to university to make money. I always said to my students if you want to be rich don't come to university. The rich Chinese are mostly uneducated. To be rich you are not obliged to be highly educated. You can just pick one spot in KL and start selling Nasi Lemak and trust me your earning will be higher than university's Professor. People come to university in order to be a complete human being, not about making money. When I correct SPM history papers most of the time I will be correcting my own answer schemes. Our education system does not produce human but robots."- Prof Khoo Kay Kim

Isnin, Januari 11, 2010

Guru... satu wacana pengislahan masyarakat madani..

Menurut buku Enlightened Thinkers and The Revolutionary Society karya pemikir Iran terkemuka Prof Ali Shariati “ the enlightened soul is a person who is self conscious of his human condition in his time and historical and social setting m and whose awareness inevitably and necessarily gives him a sense of social reponsiblity .
Ravindranath Tagore , seorang penyair Bengali , penulis novel , ahli falsafah dan pelukis ,dalam bukunya City and Village memperkatakan mengenai takrif sebenar “harta”- property is not merely money , not merely furniture , it does not represent merely acquisitiveness , but is an objective manifestation of our taste , our imagination , our constructive faculties , our desire for self-sacrifice.
Menurut Edward A. Shills , dalam International Encylopedia of the social Sciences ,tugas intelektual ialah mentafsirkan pengalaman masa lalu masyarakat , mendidik pemuda dalam tradisi dan kemahiran masyarakatnya , melancarkan dan membimbing pengalaman estetik dan keagamaan berbagai sektor masyarakat.
Peranan guru sebagai ulil al bab-Al-qur’an dan Terjemahannya dari Departeman Agama Republik Indonesia mentakrifkan ulil albab sebagai “orang-orang yang berakal “ ,”orang-orang yang mempunyai pemikiran “. Ulil Albab disebut enam belas kali dalam Al-quran , ia digambarkan sebagai :
1. Orang yang diberi hikmah (Qs : 2:269)
2. Yang sanggup mengambil pelajaran dari sejarah umat terdahulu (Qs : 12:111)
3. Kritis mendengarkan pembicaraan atau ungkapan pemikiran orang ( Qs: 39: 18)
4. Bersungguh-sungguh mencari ilmu (Qs: 3:7)
5. Merenung ciptaan Allah s.w.t di langit dan di bumi (Qs: 3 :190)
6. Mengambil pelajaran dari kitab yang diwahyukan oleh Allah (Qs: 38: 29 , 40:54, 3: 7)
7. Sanggup sendiri mempertahankan keyakinannya dan tidak terpesona dgn bilangan yang banyak dalam keburukan Qs: :5 :100 dan byak lagi.

"Maka hendaklah kamu menyuruh kepada yang makruf dan mencegah daripada mungkar sehingga kamu melihat yang bathil ditaati , hawa nafsu yang diikuti , dunia yang diutamakan m dan ujub seseorang dengan pendapatnya ,maka hendaklah kamu berpegang kepada dirimu sendiri dan tinggalkan orang awam kerana di hadapanmu adalah hari-hari yang panjang di mana orang yang sabar adalah ibarat seseorang yang memegang bara api, pejuang (Islam) pada hari itu menyamai balasan lima puluh orang lelaki yang berjuang seperti kamu . Para sahabat bertanya ,Apakah balasan lima puluh lelaki di antara kami atau di antara mereka ? Maka Rasulullah menjawab. Malahan balasan lima puluh daripada kamu .” Hadis ini hassan sahih menurut Imam At-tirmizi.

Menurut Syeikh Abu Ala Al Maududi dalam bukunya Gerakan Tajdid Islam , beliau menggariskan beberapa ciri-ciri mujadid , reformer mahupun pengislah . Antaranya :
· Hatinya bersih
· Berpandangan jauh ke hadapan
· Berfikiran luas, tidak jumud
· Sederhana dan seimbang dalam berpendapat dan mengambil keputusan
· Memiliki daya pemikiran yang kuat, tidak terpengaruh oleh kekuatan yang sedang berkuasa , tidak fanatik terhadap sesuatu golongan .
· Tabah dan tahan dalam menghadapi tentangan zaman
· Berbakat sebagai pemimpin dan pembimbing serta sanggup menerima suatu kepimpinan.
· Berkemampuan melakukan ijtihad dan menghasilkan kerja dalam lapangan pembangunan
· Meyakini dan memhami sepenuhnya terhadap ajaran Islam
· Pandangan , kefahaman dan perasaannya mencerminkan sebagai seorang muslim hakiki
· Mampu membezakan antara yang kebenaran Islam dan lumpur kepalsuan (jahiliah ) sehingga keada titik buntu.

Tiada ulasan: